Kita telah memahami bahwa dalam proses penulisan aksara Batak Toba anak ni surat selalu diletakkan di dekat pangolat.
Saat pertama kali belajar tulis tangan maka penempatan anak ni surat di dekat pangolat benar-benar dilakukan secara manual.
Namun berbeda halnya ketika kita menggunakan font Noto Sans Batak, kita cukup menuliskan urutan huruf aksara Batak sesuai urutan huruf latinnya, maka ketika ditambahkan pangolat, anak ni surat akan berpindah secara otomatis ke dekat pangolat ᯲. Demikian juga dengan saringar ng ᯰ akan berpindah secara otomatis ke sebelah kanan atas ina ni surat, walaupun kita ketikkan setelah anak ni surat. Proses perpindahan itu berjalan karena ada perintah reordering yang diterapkan pada font noto sans batak.
Berikut contoh penerapannya :
Misalkan kita akan menuliskan kata "ponggol".
- diawali dengan ina ni surat pa ᯇ
- ditambahkan dengan anak ni surat o ᯬ menjadi ᯇᯬ
- kemudian saringar ng ᯰ menjadi ᯇᯬᯰ
- perhatikan saringar ng ᯰ otomatis berpindah ke sebelah kanan atas ina ni surat pa ᯇ walaupun ditambahkan setelah anak ni surat o ᯬ
- Selanjutnya ditambahkan ina ni surat ga ᯎ menjadi ᯇᯬᯰᯎ
- tambahkan anak ni surat o ᯬ menjadi ᯇᯬᯰᯎᯬ
- berikutnya ina ni surat la ᯞ menjadi ᯇᯬᯰᯎᯬᯞ
- Jika ditambahkan pangolat ᯲ akan menjadi ᯇᯬᯰᯎᯬᯞ᯲
- perhatikan anak ni surat o ᯬ otomatis berpindah ke dekat pangolat ᯲