Cara Menulis Aksara Batak Sebelum dan Sesudah Font Noto Sans Batak

Cara Menulis Aksara Batak Sebelum dan Sesudah Font  Noto Sans Batak


Pada awalnya kita mengenal aksara Batak melalui tulisan di pustaha laklak.

Seiring perkembangan zaman, dan kehadiran para misionaris dari Eropa yang mempelajari bahasa dan aksara Batak tersebut, mereka mulai membukukannya. Mereka membuat huruf dengan bantuan teknologi yang lebih maju, seperti mesin ketik, stensil dan komputer. 

Diawali oleh Van Deer Tuuk menuliskan aturan penulisan Bahasa dan aksara  Batak dalam bukunya A Grammar of Toba Batak. Selanjutnya dia juga menulis 4 injil dalam aksara Batak.

Cara penulisan Van Der Tuuk ini dilanjutkan oleh missionaris berikutnya yakni Nommensen. Yang menulis juga  Injil Mateus dalam aksara Batak. Maka untuk penyebaran kekristenan,  para guru zending mengajarkan tata cara penulisan aksara Batak di sekolah.

Seiring perkembangan zaman, teknologi juga semakin berkembang. Muncullah komputer dan hand phone mobile berupa android dan IOS. maka mulailah diciptakan font yang bisa digunakan di semua jenis device   yang digunakan oleh manusia. 

Font komputer yang pertama saya kenal adalah yang dibuat oleh Uli Kozok. Font yang dirancang untuk kebutuhan komputer untuk menulis offline. Selanjutnya dibuatlah font unicode untuk kebutuhan penulisan di sosial media.  Font unicode inilah yang digunakan untuk pembuatan berbagai aplikasi aksara Batak yang bisa digunakan di berbagai jenis hand phone. 

Selanjutnya tim google mulai meuncurkan font Noto Sans Batak, yang dibuat sebagai font standar untuk penulisan aksara Batak di berbagai platform sosial media.  

Keungulan dan Kelemahan font Noto Sans Batak

Perintah reordering yang diterapkan dalam font noto sans Batak menjadi keunggulan tersendiri, dibandingkan dengan font aksara Batak lainnya yang pernah dibuat. Sehingga penulisan aksara Batak di sosial media bisa dilakukan sesuai urutan penulisan huruf latinnya. 

Namun di sisi lain masih ada kelemahan font noto sans Batak dalam hal ligature. Penggabungan anak ni surat u pada setiap ina ni surat belum seragam. masih ada yang diletakkan di sebelah kiri bawah.

Perbandingan cara penulisan font Noto Sans Batak dengan font sebelumnya

Sebelum kehadiran font noto sans Batak, maka kita harus menempatkan secara manual anak ni surat di dekat pangolat. Namun font noto sans Batak kemudian membuat peritah reordering dimana kita menuliskan aksara Batak sesuai urutan penulisan huruf latinnya. Selanjutnya ketika ditambahkan pangolat, maka anak ni surat akan pindah secara otomatis ke dekat pangolat.  Demikian juga bunyi ng walaupun dituliskan setelah anak ni surat, namun akan otomatis pindah ke sebelah kanan atas ina ni surat. 

Contoh penulisan Aksara Batak sebelum font Noto sans Batak 

    • ᯀᯉᯩ᯲ᯑᯩ  ende (ᯀ ᯉ   ᯩ ᯲ ᯑ   ᯩ)
    • ᯇᯰᯩᯎᯰᯩ penggeng (ᯇ    ᯩ   ᯩ ᯎ   ᯩ  ᯩ)
    • ᯞᯝᯖᯪ᯲ langit ( ᯞ ᯝ ᯖ ᯪ ᯲)
    • ᯖᯰᯪᯎᯞᯪ᯲ tinggil (ᯖ ᯰ  ᯪ ᯎ ᯞ ᯪ ᯲ )
    • ᯘᯬᯝᯉᯬ᯲ songon (ᯘ ᯬ ᯝ ᯉ ᯬ ᯲ )
    • ᯐᯰᯬᯐᯰᯬ jonggong (ᯐ ᯰ ᯬ ᯐ ᯰ  ᯬ )
    • ᯞᯀᯖᯮ᯲ laut  (ᯞ ᯀ ᯖ ᯮ    ᯲  )
    • ᯅᯰᯮᯄ᯦ᯮᯞᯉ᯲ bungkulan (ᯅ ᯰ ᯮ   ᯄ   ᯦ ᯮ   ᯞ ᯉ ᯲)

Perhatikan sebelum pangolat selalu tampil simbol lingkaran putus-putus artinya anak ni surat tidak diterima jika dituliskan secara manual di dekat pangolat. Demikian juga dengan bunyi ng yang ditempatkan manual ke sebelah kanan atas ina ni surat, kemudian barulah dituliskan anak ni surat, maka selalu muncul simbol lingkaran.  Hal ini terjadi karena saat ini font noto sans Batak sudah menjadi standart font untuk penulisan aksara Batak di sosial media seperti blogger ini. Font ini menerapkan perintah reordering. Dimana anak ni surat akan dipindahkan secara otomatis ke dekat pangolat. Demikian juga bunyi ng akan dipindahkan otomatis ke sebelah kanan atas ina ni surat walaupun dituliskan setelah anak ni surat

Berikut contoh penulisan sesuai Font Noto Sans Batak

  • ᯅᯂᯩᯉ᯲ bahen (ᯅ ᯂ   ᯩ ᯉ ᯲)
  • ᯑᯩᯰᯄ᯦ᯩ dengke (ᯑ   ᯩ  ᯰ  ᯄ   ᯦   ᯩ)
  • ᯔᯉ᯲ᯐᯪᯒᯪᯒ᯲ manjirir (ᯔ ᯉ ᯲ ᯐ ᯪ ᯒ ᯪ ᯒ ᯲)
  • ᯒᯪᯰᯄ᯦ᯬᯖ᯲ ringkot (ᯒ ᯪ ᯰ ᯄ   ᯦ᯬ ᯖ ᯲)
  • ᯅᯬᯞᯬᯉ᯲ bolon ( ᯅ ᯬ ᯞ ᯬ ᯉ ᯲ )
  • ᯇᯬᯰᯎᯬᯞ᯲ ponggol ( ᯇ ᯬ  ᯰ  ᯎ ᯬ ᯞ ᯲ )
  • ᯒᯮᯉ᯲ᯘᯮᯒ᯲  runsur ( ᯒ ᯮ  ᯉ ᯲ ᯘ  ᯮ   ᯒ ᯲ )
  • ᯅᯮᯰᯄ᯦ᯮᯞᯉ᯲ bungkulan ( ᯅ ᯮ  ᯰ  ᯄ   ᯦ ᯮ   ᯞ ᯉ ᯲ )
Perhatikan tidak ada lagi muncul simbol lingkaran di dekat pangolat maupun setelah bunyi ng. Karena urutan penulisannya mengikuti urutan penulisan huruf latinnya. Perintah reordering berfungsi otomatis menempatkan bunyi ng di sebelah kanan atas ina ni surat, dan menempatkan anak ni surat di dekat pangolat. 

Untuk selanjutnya, mari kita komunikasi ke tim google yang membuat font noto sans Batak, agar melakukan perbaikan ligature.
Contoh ligature yang perlu diperbaiki pada font noto sans batak : 
  • ᯀᯮ ketika akan menuliskan ung ᯀᯮᯰ simbol anak ni surat u ᯮ   seharusnya menghadap ke kanan
  • ᯎᯮ seharusnya simbol anak ni surat u ᯮ ditambahkan secara utuh 
  • ᯞᯮ seharunya anak ni surat u ditempakan di sebelah kanan bawah ini ni surat la 
  • ᯠᯮ  seharusnya simbol anak ni surat u ᯮ ditempatkan di sebelah kanan bawah ina ni surat nya 
  • ᯋᯮ simbol anak ni surat u ᯮ  seharusnya ditambahkan secara utuh
Jika ligature ini bisa diperbaiki, maka font noto sans Batak akan lebih mendekati sesuai kebutuhan penulisan aksara Batak.

Perbaikan selanjutnya adalah penempatan bunyi e ketika digabungkan dengan ina ni surat a terkesan berada di sebelah atas tengah ini ni surat a ᯀᯩ, seharusnya di sebelah kiri atas ina ni surat a
Jika hal ini bisa diperbaiki, maka font noto Batak sudah sesuai dengan kebutuhan penulisan aksara Batak, dan lebih mudah digunakan di sosial media.



Tulis Pesan Disini

Nama

Email *

Pesan *