Di awal mula penulisan Aksara Batak, para leluhur kita menuliskan aksara di bahan dasar kulit kayu, bambu, tulang dan mungkin di berbagai bahan alami lainnya yang tidak kita ketahui lagi saat ini.
Kala itu aksara Batak umumnya digunakan oleh para dukun (datu) untuk menuliskan pesan pengajaran kepada muridnya atau kepada orang yang diobatinya.
Waktu terus berjalan, interaksi orang Batak dengan dunia luar mempengaruhi cara penulisan aksara Batak. Para dukun yang berkelana ke seluruh penjuru wilayah yang dihuni oleh orang Batak, mengakibatkan huruf Batak dan kata yang dituliskan dalam pustaha laklak pun mulai membaur.
Huruf dan kata antar puak Batak tidak bisa diindari dan sering ditemukan dalam tulisan pustaha laklak.
Zaman terus berubah. Interaksi yang lebih luas pun terjadi. Missionaris dan pedagang dari Eropa mulai terhubung dengan orang Batak. Orang Eropa mulai mempelajari bahasa dan aksara Batak. Kemudian mereka menuliskan bahasa dan aksara Batak dalam buku dengan menggunakan teknologi yang lebih maju seperti mesin ketik, stensil, dan pada akhirnya ada font yang bisa digunakan untuk menulis di berbagai platform device dan sosial media.
Teknologi membawa banyak perubahan terhadap cara penulisan aksara Batak. Sejumlah aplikasi yang digunakan di mobile memudahkan penulisan Aksara Batak. Font Unicode dan papan ketik serta situs transliterator mempermudah penulisan Aksara Batak, di mobile, dekstop dan website serta sosial media lainnya.
Google selaku penyedia platform sosial media terdepan saat ini juga ikut andil dalam membuat font Noto Sans Batak. Kini font noto sans Batak menjadi standar font yang digunakan dalam penulisan aksara Batak di sosial media seperti di blogger ini.
Apa manfaat menuliskan Aksara Batak di zaman ini
Masa pandemi covid memaksa orang Batak untuk menggunakan teknologi sosial media sebagai sarana komunikasi dan proses belajar mengajar.
Dalam suatu virtual meeting melalui zoom di masa covid, para pegiat budaya Batak membahas topik tentang bahasa dan aksara. Pemateri saat itu menyampaikan bahwa suatu bahasa dan aksara akan terancam punah jika tidak digunakan menuliskan ilmu pengetahuan.
Fakta saat itu, aksara Batak belum digunakan untuk menuliskan ilmu pengetahuan. Jika demikian mari kita mulai.
Di era sosial media dan digital saat ini, pemerintah Indonesia juga sedang giat melakukan digitalisasi aksara Nusantara. Salah satu diantaranya adalah Aksara Batak. So mari kita dukung, giatkan digitalisasi aksara Batak.
Apa yang perlu dilakukan dalam proses digitaliasasi aksara Batak ?
- Kembangkan font unicode, aplikasi aksara Batak, papan ketik aksara Batak berbasis mobile, dekstop dan website.
- Lakukan transliterasi terhadap pustaha laklak dan tuliskan kembali di sosial media dengan font Aksara Batak dan Latin agar mudah dibaca pada saat ini dan di masa mendatang.
- Tuliskan semua topik kehidupan dan budaya serta ilmu pengetahuan dengan bahasa dan aksara Batak di sosial media
Dengan menuliskan seluruh aspek ilmu pengetahuan dalam bahasa dan aksara Batak, maka orang-orang di masa sekarang dan masa depan akan bisa mencari apa yang dibutuhkan dengan menuliskan topik pencarian dalam bahasa dan aksara Batak di sosial media.
Apakah penulisan aksara Batak hanya terbatas di sosial media ? Tentu saja tidak. Teknologi design grafis sangat dibutuhkan dalam kehiduapn sehari-hari dalam pengembangan dan promosi bisnis saat ini.
Aksara Batak juga berpeluang dituliskan di berbagai barang kebutuhan manusia sebagai souvenir di daerah wisata. Sebagai nama, tulisan atau motto di berbagai bahan sandang. Sebagai bahan ukiran gorga Batak, dan banyak hal lainnya.
Apa sarana pendukung penulisan Aksara Batak
Dengan perkembangan teknologi saat ini, ada banyak sarana pendukung penulisan aksara Batak :
- Font unicode yang bisa digunakan untuk menulis aksara Batak di semua platfom device dan platform sosial media
- Bahasa Batak sudah tersedia di google translate. Dengan demikian aksara Batak akan lebih mudah kita dorong agar masuk juga di google translate, karena bahasa dan aksara akan berjalan beriringan
Tantangan Penulisan Aksara Batak
- Belum ada panduan resmi serta berkekuatan hukum dalam tatacara penulisan Aksara Batak. Saat ini hanya ada pesan tradisi lisan yang diajarkan dari mulut ke mulut oleh para leluhur. Selanjutnya ada grammar Batak yang ditulis oleh para peneliti Aksara Batak terdahulu.
- Belum ada kesepahaman antara para sarjana sastra Batak dengan pengajar tradisi lisan dalam beberapa hal sehubungan dengan tata cara penulisan aksara Batak,
- Bahasa dan aksara Batak sudah tidak diwajibkan sebagai bahan pelajaran muatan lokal di seluruh sekolah yang ada di wilayah Batak
- Kurangnya dukungan programmer pengguna bahasa dan aksara Batak dalam pengembahangan font yang sesuai kebutuhan penulisan Aksara Batak.
- Hingga saat ini belum ada satu pun font yang sesuai persis dengan kebutuhan penulisan Aksara Batak di sosial media.
- Keperdulian orang Batak baik di Bonapasogit maupun orang Batak diaspora dalam hal penulisan aksara Batak sangat rendah
- Antara platform device mobile dan dekstop belum ada sinkronisasi sistim penulisan aksara Batak. Jadi tampilan penulisannya masih sering berbeda. Yang ditulis di mobile, tampilannya beda di dekstop. Yang ditulis di dekstop, tampilannya beda di mobile
- Belum semua browser, dan belum semua paltform sosia media yang mendukung system font untuk penulisan aksara Batak
Sebagai catatan penutup, berikut adalah apa yang sudan dan sedang saya lakukan untuk proses digitalisasi Aksara Batak :
- Menuliskan lirik lagu di kolom komentar video lagu Batak di youtube. Dengan cara itu semoga pemilik channel dan penonton video youtube melihat dan tertarik untuk mengenal dan berusaha untuk menuliskan aksara Batak
- Menuliskan aksara Batak di blogger dari bahan cerita dan pustaha laklak, atau tulisan aksara Batak yang telah pernah ditulis oleh para peneliti aksara Batak terdahulu. Sebagian tulisan dibuat dalam dua jenis huruf, Latin dan aksara Batak, kata demi kata, agar dengan cara membaca demikian, maka akan lebih mudah dipahami cara penulisannya
- Berusaha mengumpulkan link download pustaha laklak digital dan menuliskannya di blogger ini, agar lebih mudah ditemukan oleh para pemula yang ingin mengenal aksara Batak